Nutrisi Utama bagi Otak – Otak adalah organ tubuh yang paling kompleks. Sebagian besar kerja tubuh kita dikendalikan oleh otak. Mulai dari mengatur pikiran, bicara, dan emosi. Ia juga mengatur fungsi-fungsi “sederhana” seperti detak jantung sampai suasana hati. Sepanjang kita hidup, otak terus sibuk menerima rangsangan, mengolah dan menyimpan informasi, mengembangkan pikiran dan emosi, serta menyimpan memori. Otak pun memerlukan nutrisi agar bisa berfungsi optimal.
Beberapa nutrisi utama bagi otak:
Air
Berapa banyak air yang perlu kita minum setiap hari? Dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, mengatakan bahwa setiap hari kita membutuhkan setidaknya 2 liter air putih. Jika tubuh kita mengalami dehidrasi, otak bisa mengalami keterlambatan berpikir, masalah fisik dan juga mood. Tetapi itu jumlah yang 2 liter itu tidak berarti diminum sekaligus. “Di pagi hari begitu bangun, minum 1-2 gelas air saja sudah cukup,” jelas dr. Samuel. “Kalau pun ada aktivitas berlebih, tambahkan hingga 2,5-3 liter per hari dengan cara minum bertahap. Misal, pagi 1 gelas (250 ml), setelah sarapan 1 gelas, sebelum olahraga 1 gelas, setelah beraktivitas minum lagi, dan teruskan hingga 8 gelas per hari sebelum tidur.”
Protein
Protein bisa didapatkan dari daging, ikan, susu, keju, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein berfungsi menyediakan materi pembangun struktur di seluruh jaringan tubuh, saraf dan organ dalam, termasuk jantung dan otak. Pada otak, protein berguna untuk memproduksi neurotransmitter, membangun serta merawat jaringan saraf. Tidak hanya itu, fungsi mental dan semangat kita pun bisa ditingkatkan dengan protein.
Karbohidrat
Asupan karbohidrat bisa diperoleh dari biji-bijian, buah. Dan sayuran. Lewat proses pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi gula yang disebut glukosa. Glukosa memasok sumber energi utama bagi otak. Namun, kadar gula juga harus dijaga agar tidak berubah-ubah dengan drastis. Karena jika ini terjadi, bisa mengakibatkan linglung, pening, kejang, bahkan pingsan.
Lemak
Dalam makanan ada tiga jenis lemak: jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda. Istilah “asam lemak esensial” merujuk pada dua jenis lemak tak jenuh ganda, yaitu Omega 6 dan Omega 3. Berdasarkan penelitian, asam lemak esensial menunjukkan bahwa lemak khusus ini dapat meningkatkan ukuran otak dan jumlah sel otak, memperbaiki penglihatan, dan membantu belajar. Sumber utama asam lemak esensial adalah salmon, makerel, sarden, kacang-kacangan dan biji-bijian. Omega 3 juga terdapat pada ikan bandeng.
Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral diperlukan untuk meningkatkan dan menjaga fungsi tubuh juga otak. Zat ini dikandung berbagai jenis makanan dengan jumlah yang bervariasi. Variasi jenis makanan akan membantu tercukupinya kebutuhan vitamin.
Vitamin B kompleks memiliki peran penting dalam menghasilkan energi, dan juga untuk otak. Vitamin ini terdapat pada biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur, dan produk susu.
Vitamin A, C, dan E merupakan antioksidan kuat dan penting untuk meningkatkan serta menjaga memori pada lansia. Tentunya kita tak harus menunggu sampai jadi lansia dulu baru memenuhi kebutuhan akan vitamin-vitamin ini kan?Vitamin A dan C ada pada sayur-sayuran dan buah. Vitamin E bisa didapat dari biji-bijian terutama gandum, kacang, minyak sayur, dan sayuran hijau.
Selain itu, Mineral juga merupakan nutrisi utama bagi otak. Mineral berguna untuk menjaga kekuatan otak. Magnesium dan mangan dibutuhkan untuk memberikan energi pada otak. Sodium, potasium, dan kalsium sangat penting untuk komunikasi sel saraf dan mempermudah pengiriman pesan. Zat-zat tersebut bisa didapat dari susu, telur, ikan, sayur-sayuran berdaun hijau, avokad, pisang, coklat, produk kedelai seperti tempe atau tahu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Sumber:
- Buku “Makanan untuk Otak”. Ditulis oleh Lorraine Perretta, diterjemahkan oleh Shinta Teviningrum, diterbitkan di Indonesia oleh Penerbit Erlangga pada tahun 2005.
- Google Books: Mendidik Anak dengan Al-Qur’an Sejak Janin. Ditulis oleh Bunda Fathi, diterbitkan Grasindo pada Maret 2011