Rumangsa
Cara dan waktu jitu mengajarkan membaca pada anak – Sesuai gambar utama artikel ini, bahasan kita kali ini adalah mengajarkan membaca pada anak. Meskipun kebanyakan dari kita telah memasukkan anak-anak ke sekolah sejak level TK, kita sebagai orang tua juga punya kewajiban untuk memantau perkembangan kemampuan anak-anak kita sendiri, termasuk kemampuannya dalam membaca. Kita sebenarnya juga bisa sedikit banyak membantu anak menguasai keterampilan dasar yang akan digunakan anak selama hidup. Agar tidak kaku dan bingung saat akan memulai, simaklah sedikit bahasan mengenai cara dan waktu mengajarkan membaca pada anak berikut ini.
Inilah cara dan waktu jitu mengajarkan membaca pada anak:
Tahap pengenalan.
Jika anak-anak sudah mulai tertarik pada gambar, simbol, atau bentuk tertentu, inilah saat yang tepat untuk mulai memperkenalkan abjad pada mereka. Rata-rata usia anak yang mulai memiliki ketertarikan seperti ini adalah 3-5 tahun. Pada tahap ini, sediakanlah berbagai materi yang berisikan gambar, simbol, atau bentuk, seperti buku bayi bergambar yang biasanya memiliki lembaran yang sangat tebal.
Tahap Pengajaran.
Anak-anak mulai bisa masuk dalam tahapan yang lebih tinggi ini pada usia 6-7 tahun. Pada rentang usia ini, anak mulai mampu membaca pola dan bentuk yang cukup rumit sehingga secara kemampuan anak-anak telah cukup siap untuk belajar membaca kata-kata yang agak panjang. Meskipun tahapan ini sudah meningkat ke pengajaran, sebaiknya kita tetap menerapkan metode bermain dengan gerakan, gambar, dan juga lagu, agar kegiatan pengajaran ini tetap menyenangkan bagi anak-anak.
Semua keterangan di atas hanyalah merupakan perkiraan yang bisa dijadikan panduan. Proses dan perkembangan anak kita tergantung pada fakta di lapangan. Jangan sampai kita memaksakan anak untuk cepat bisa mahir membaca. Jika kita memaksa anak untuk cepat bisa membaca saat si anak belum siap, ditakutkan anak kita akan merasa tidak nyaman kemudian muncul penolakan, dan bahkan trauma. Dalam prosesnya, janganlah terlalu khawatir, lakukanlah dengan santai dan gembira, karena semua anak nantinya akan bisa membaca, meskipun waktunya berbeda-beda.
