in

3 Cara Cerdas Agar Tidak Tertipu Review Online Palsu

fake reviwBisnis jual beli online sudah bukan lagi hal baru di Indonesia. Sangat menghemat waktu dan biaya. Betapa tidak, dengan bisnis online, penjual tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, hanya untuk mencari lokasi strategis bagi lapaknya, apalagi harus membeli sebidang tanah. Selain itu pembeli juga bisa mendapatkan barang khas dari tempat lain yang tidak mungkin didapat di daerahnya, tanpa harus datang ke tempat tersebut. Kemudahan yang didapat penjual dan pembeli inilah menjadikan bisnis online cepat sekali menjamur.
Sayangnya, sebagian besar keputusan pembelian dipengaruhi oleh review online. Banyak pemilik produk bersedia membayar mahal orang-orang tertentu untuk membuat komentar palsu agar lebih meyakinkan calon pembeli untuk membeli produknya. Jika kita tidak ingin tertipu dengan review palsu, berikut ini 3 cara cerdas mendeteksi review palsu pada suatu produk.

1) Periksa Nama
Nama pereview mencerminkan banyak hal. Jika Anda mendapati pereview bukan nama sebenarnya, misalnya Henri98 bukan Henri, nama itu perlu dicurigai. Jika produk memang bagus, tidak perlu menyamarkan nama kan? Selain itu jika Anda menemukan nama yang sama dengan nama orang penting di perusahaan atau nama produk itu sendiri, maka Anda harus lebih berhati-hati karena kemungkinan besar review itu adalah palsu.

2) Periksa Waktu
Berhati-hatilah jika Anda melihat beberapa review yang baik secara berturut-turut, periksalah waktu review tersebut dibuat. Jika review ditulis pada saat yang sama atau berdekatan, terutama dalam beberapa menit antara satu review dengan review lainnya, kemungkinan besar review tersebut ditulis oleh orang yang sama. Sama halnya jika Anda mendapatkan banyak review yang ditulis pada waktu yang sama pada hari yang berbeda, atau pada hari yang sama pada waktu yang berbeda. Bisa jadi pereview adalah pemilik produk itu sendiri.

3) Review Terlalu Baik
Review palsu dapat diketahui berdasarkan isi reviewnya. Terkadang review tersebut terlalu melebih-lebihkan produk, misalnya produk ini sempurna, telah mengubah hidup saya, benar-benar luar biasa, tidak ada yang lain seperti itu di pasar, terbukti secara ilmiah, produk terbaik yang pernah ada, atau menggunakan deskripsi yang sangat memuja. Hal yang sama juga berlaku untuk review yang terlalu merendahkan. Jika terdapat review yang sangat pedas dan kasar, bisa jadi review itu ditulis oleh pihak pesaing. Pereview yang sebenarnya (pelanggan) sering menggunakan bahasa yang biasa saja dan mereka biasanya menyebutkan keduanya, sisi positif dan negatif, bukan salah satunya.

Sebagai calon pembeli, kita tentunya tidak ingin tertipu dan membeli produk yang tidak sesuai harapan kita. Untuk itu, kita perlu lebih berhati-hati dengan menjadi calon pembeli yang cerdas. Salah satunya bisa dengan menggunakan 3 cara di atas untuk mendeteksi review palsu.

Bagikan ke:

Cara Cepat & Mudah Mengatasi Masalah “No Connection” (Tidak Ada Sambungan) di Google Play Store

Agar File Rahasia Di Laptop Tidak Dibaca Orang