in

Tiga Alasan Logis Melarang Anak Menggunakan Media Sosial

Ilustrasi tentang bahaya posting di facebook
Ilustrasi tentang bahaya posting di facebook
Ilustrasi tentang ragam posting yang terdapat di Facebook

Tiga alasan logis melarang anak menggunakan media sosial Anak salah seorang teman, tersebutlah namanya Budi, merupakan generasi milenial, seperti halnya kita-kita. Kehidupan sosialnya, menurut teman saya itu, tidak akan terbentang cerah bila tidak ikut dalam tren media sosial.

Semenjak usianya masih belia, anak teman saya itu sudah dibuatkan akun di salah satu media sosial terkemuka, Facebook. Tujuannya ya pengenalan sedini mungkin terhadap media bersosialisasi yang digagas oleh Mas Mark itu. Dengan begitu, anak teman saya itu tidak gagap dengan situs dan aplikasi silaturahmi itu, begitulah harapannya.

Di sebuah sekolah dasar menengah di kota saya tinggal, para siswanya bahkan sudah biasa bertukar pesan, memposting pesan, mengunggah foto ke dinding Facebook, dan berbincang melalui Facebook Messenger. Cara mengoperasikan twitter sudah hapal di luar kepala.

Sebagai orang tua dengan dua anak, saya sendiri sebetulnya agak cemas bila media sosial sudah diakses sedini mungkin begitu. Media sosial dirancang untuk dioperasikan oleh orang-orang dewasa, yang menyadari betul risiko-risiko serta konsekuensi logis atas setiap tindakan yang dilakukannya pada media sosial.

Nah, untuk mengenalkan risiko-risiko yang mungkin dialami anak-anak atau keponakan para sobat cerdas, berikut kami rangkumkan tiga di antaranya.

 

Risiko pertama adalah privasi dan keselamatan. Seberapa jauh kita tahu apa saja yang disampaikan anak-anak kita di media sosial? Bagaimana kalau dia memposting alamat rumah atau sekolahnya? Nomor seluler yang baru digantinya? Atau informasi-informasi lain yang mestinya disembunyikan. Berlebihan? Tidak. Sudah sering kita baca di media cetak dan televisi bagaimana anak-anak sering menjadi korban SMS nyasar, yang menuntunnya pada tindakan-tindakan kriminal yang tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga kita sebagai orang tuanya.

Risiko kedua adalah kemungkinan terpapar konten yang kurang pantas. Apa pun yang kita lihat sebagai pengguna media sosial, bisa juga dilihat oleh anak saya, anak Anda, dan anak-anak kita. Bila salah satu teman menyukai atau berkomentar pada foto anak kecil yang terbunuh dan dimasukkan ke dalam kardus, kita melihatnya di lini masa media sosial kita. Begitu juga anak-anak itu. Demikian halnya yang terjadi ketika kita disebut dalam posting yang berisi foto-foto atau video pornografi (salah satu contohnya seperti screenshot di atas).

Risiko ketiga adalah cyberbullying. Pada generasi kita saat ini, pem-bully-an tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Salah memposting dan membuat status sangat mungkin menjadikan seseorang sebagai sasaran pelecehan, kemarahan, dan kata-kata tak pantas. Bayangkan bila hal itu diketahui oleh teman-teman anak-anak kita itu. Dia bahkan akan semakin menjadi bulan-bulanan di dunia nyata. Selain itu, yang terjadi di dunia nyata bisa dibawa-bawa ke dunia maya, sehingga anak-anak kita bisa jadi semakin tersisih. Semakin depresi. Dari semua sisi dia akan menjadi korban bully.

Thus, itulah tiga alasan logis melarang anak menggunakan media sosial. Terkesan mengekang memang, tetapi bukankah itu juga salah satu tugas orang tua, yaitu memberikan sarana dan media pertumbuhan yang sesuai dengan periode tumbuh kembangnya. Seperti halnya pisau, ada baiknya kita menjauhkan media sosial dari anak-anak kita dalam periode awal pertumbuhannya. Bukannya bermanfaat, media sosial bisa melukai dan bahkan menyakiti jiwa dan pikiran anak kita.

Lebih dari luka fisik, luka jiwa sembuh dengan sangat perlahan. Baiknya, ikuti ketentuan batasan usia yang ditetapkan di masing-masing media sosial.

 

Lihat juga: Lima bahaya posting foto anak ke Facebook

10 Hal yang Sebaiknya Tidak Diposting ke Facebook (Part 1)

10 Hal yang Sebaiknya Tidak Diposting ke Facebook (Part 2)

Bagikan ke:
memberi-logo

Memberi Watermark di Foto dengan Aplikasi Pixlr

Cara Mengatasi Tidak Bisa Masuk Akun Google

Cara Mengatasi Tidak Bisa Masuk Akun Google untuk Android Lawas